- Tanda koma (,) dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu peperincian atau pembilangan. Contoh Pantai Senggigi berada di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
- Tanda koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat (jadi, dengan demikian)
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya ukiran Jepara, sarung Makasar
- Huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi (Selat Lombok, Teluk Benggala, Jalan Gajah Mada)
Penggunaan Kata Depan di dan Awalan di- - Kata depan di berfungsi sebagai kata depan jika diikuti dengan kata keterangan tempat, arah, posisi/ letak. Sebagai kata depan di ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya (di pantai, di belakang, di atas, di bagian barat, di samping). Sebagai awalan di ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Dalam hal ini di berfungsi sebagai imbuhan pada kata kerja pasif.
Penulisan Kata Berawalan meN- yang Dirangkai dengan Kata yang Diawali dengan Huruf k, p, t, s • Fonem k, p, t, s luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawal dengan huruf k, p, t, s (misal: memengaruhi (meN- + pengaruh), memesona (meN- + pesona), mengarantina (meN- + karantina), dan sebagainya) • Fonem k, p, t, s TIDAK luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan kluster/ konsonan rangkap (misal: memprakarsai, mengkriminalkan, mengklasifikasi,) • Fonem k, p, t, s TIDAK luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s (misal: mempertaruhkan, memperluas) Carilah data sebanyak-banyaknya penggunaan awalan meN- yang diikuti kata dasar dengan huruf awal (k,p,t,s)! Telaahlah apakah penggunaannya sesuai kaidah penulisan kata dalam bahasa Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar